Saturday, May 22, 2010

Di Amerika Apple iPad 3G Terjual Ludes

Toko-toko yang tidak memiliki pasokan iPad menawarkan daftar tunggu bertajuk "Notify Me"



Dari hasil penelitian di 50 toko ritel representatif Apple yang tersebar di Amerika Serikat, diketahui iPad 3G telah ludes terjual di seluruh toko. Hanya tersisa iPad dengan model Wi-Fi. Padahal, iPad baru dirilis secara internasional minggu depan.

Gene Munster, bersama tim risetnya dari Piper Jaffray telah mengontak 50 toko retail Apple, dan menemukan 74 persen di antaranya laris manis menjual seluruh model iPad, sementara 26 persen sisanya masih menyisakan sejumlah iPad model Wi-Fi. "iPad 3G dipastikan habis," kata Munster seperti dikutip VIVAnews dari Apple Insider, Sabtu 22 Mei 2010.

Solusi yang ditempuh toko-toko yang tidak memiliki pasokan iPad adalah dengan cara menawarkan daftar tunggu bertajuk 'Notify Me' pada konsumer. Setelah iPad baru tiba, pihak toko akan menghubungi konsumer dalam kurun waktu 24 jam. "Salah satu toko bahkan berani menjamin dalam jangka waktu empat hingga tujuh hari iPad bisa sampai ke tangan pemesan," jelas Munster.

Lebih lanjut, dia mengatakan, persediaan iPad yang terbatas justru membuat Apple tak sanggup memenuhi proyeksi penjualan yang dibuatnya sendiri, yakni 1,3 juta unit pada triwulan pertama.

Namun, menurut Munster, ketidakmampuan Apple memenuhi permintaan pasar justru sesuai dengan prediksi Wall Street, yang mengatakan permintaan pasar lebih besar dan lebih cepat ketimbang kemampuan Apple untuk mensuplai. "Peluncuran iPad secara Internasional pada 28 Mei mendatang akan melanjutkan permintaan yang kuat di AS. Kami harap kendala pasokan tersebut sudah bisa ditanggulangi oleh Apple pada akhir kuartal dua nanti," tulis Munster.

Sekadar diketahui, iPad merupakan tablet PC yang diluncurkan Apple pada akhir Januari lalu. Perangkat ini memiliki berat yang tergolong ringan, yaitu hanya 1,5 pon (sekitar 680 gram) dan memiliki teknologi layar sentuh seluas 9,7 inci secara diagonal.

Komputer ini dijual dengan fasilitas hard disk yang bervariasi, mulai dari 16, 32, hingga 65 GB serta memiliki sambungan Wi-Fi dan Bluetooth built-in. iPad versi Wi-Fi dijual mulai US$ 499 sedang iPad 3G mulai US$ 629.


Sumber :
http://teknologi.vivanews.com/news/read/152830-apple_ipad_3g_ludes_di_toko_ritel

Saingi Apple, Google Kini Rilis Kios Aplikasi

Melalui aplikasi Chrome, Google akan menyuguhkan aplikasi web untuk browser Chrome.


Woww,,!! Google dan Apple makin memperlihatkan persaingan mereka untuk menjadi yang terdepan dalam industri IT. Hal ini terlihat dari langkah yang dilakukan oleh Google Inc yang seolah tak mau kalah dengan Apple, raksasa mesin pencari di dunia maya, Google Inc, juga merilis toko online serupa bagi pengguna yang ingin mengunduh aplikasi atau konten lainnya. Melalui aplikasi Chrome, Google akan menyuguhkan aplikasi web untuk browser Chrome dan pengguna OS, mirip seperti yang disajikan Apple untuk perangkat iPhone dan iPad-nya.

Upaya ini diakui Google sebagai langkah untuk mewujudkan misinya menjadi situs pusat media dan hiburan di jagad maya, di samping mengandalkan iklan di Internet. "Iklan di dunia maya merupakan hal yang sangat penting. Tetapi, Google ingin menciptakan alternatif lain," ujar Vice President Google, Sundar Pichai, yang dikutip dari Telegraph, Sabtu 22 Mei 2010.

Diberi tajuk Chrome Web Store, Google akan membukanya dalam waktu dekat agar pengguna Internet dimudahkan untuk mencari dan membeli aplikasi berbasis Web hanya dengan satu klik. Gagasan serupa sudah ditiru sebelumnya oleh Research In Motion.

Toko online yang menyajikan aplikasi gratis dan berbayar untuk pengguna BlackBerry itu dirilis sekitar tahun lalu. Sama halnya dengan Apple App Store, BlackBerry Application World juga menawarkan aplikasi dan konten khusus pengguna ponsel pintar BlackBerry.

Google pun mempunyai Android Market untuk pengguna ponsel-ponsel berbasis OS Android. Namun, untuk aplikasi berbasis Web, perusahaan mengandalkan Chrome Web Store.

Untuk diketahui, perusahaan yang berkantor di Mountain View, California, ini mengklaim telah memiliki sekitar 70 juta pengunjung setiap harinya. Jumlah ini meningkat stabil dibandingkan akhir semester I-2009, di mana Google hanya mencatat sekitar 30 juta pengunjung.


Sumber:
http://teknologi.vivanews.com/news/read/152764-saingi_apple__google_rilis_kios_aplikasi

Perkembangan Industri Kreatif TI di Indonesia

.

Teknologi Informasi telah berkembang sangat jauh saat ini dan telah merevolusi cara hidup kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Dengan berkembangnya Teknologi Informasi di dunia umumnya dan di Indonesia tentu saja hal ini juga berdampak pada berbagai hal terutama disektor industri. Sentuhan Teknologi Informasi dalam dunia industri juga telah membawa perkembangan dan kemajuan hal ini dapat dilihat dari kemungkinan sumbangan yang bisa diberikan dalam bidang tersebut bagi kesejahteraan dan kemajuaan masyarakat.


Sebelum mendalami lebih jauh mengenai perkembangan industri TI atau industri yang didukung oleh TI ada lebih baiknya kita mengetahui mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh TI dalam dunia industri ini. Secara garis besar, ada dua hal yang dapat dilakukan dalam dunia industri (baik kecil, menengah, besar, maupun industri kreatif lain) dengan menggunakan TI yaitu menghasilkan produk TI atau menggunakan produk TI dalam mendukung kegiatan industri. Pengaplikasian keduanya sama-sama dapat memberikan keuntungan jika dilakukan dengan baik.


Penggunaan TI dalam industri guna menghasilkan produk TI misalnya saja dengan pembuatan sofrwate seperti Microsoft, IBM, Sun (Solaris OS, Java), Oracle, Novell, Intuit, Realnetworks, Adobe Systems serta pembuat hardware/infrastruktur seperti IBM, Intel, HP, Dell, Sun, Compaq, Apple Computer, Vodafone, Cisco Systems, Lucent Technologies, AT&T, NTT, MCI Worldcome dan lain-lain.


Kemudian penggunaaan TI dalam mendukung kegiatan industri misalnya menyelenggarakan servis yang berbasis IT seperti :
Search engine: Yahoo!, Lycos, Google
Web hosting: Geocities, Xoom, ISP di Indonesia
Mail: hotmail, plasa.com
Apps: Ebay.com (lelang), priceline.com , E*Trade group, iklanbaris.co.id
News: news.com, detik.com, suratkabar.com, kompas.com, tempo.co.id
Portal: America Online
Konsultan IT: LAN installer, analis, administrator


Atau bisa juga digunakan untuk menghubungkan bisnis dengan client melaui pembuatan web site untuk memberikan informasi kepada (calon) client dan juga untuk melakukan transaksi elektronis (electronic commerce). Client di sini tidak harus pembeli (consumer) akan tetapi dapat juga berupa partner bisnis. Ini yang sering disebut business-to-business ecommerce dengan EDI. Selain itu penggunaan produk TI juga dapat difungsikan untuk keperluan internal seperti proses otomasi kantor.


Penggunaan TI dalam dunia industri ini diharapkan dapat lebih membangun sector industri bisnis serta memajukan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis sektor industri yang ada baik kecil, menengah atau besar, dunia industri yang saat ini sedang berkembang dan banyak diperbincangkan adalah industri kreatif. Menurut sumber Media Indonesia Online diperkirakan industri kreatif TI akan naik sebesar 20 persen. Peluang industri kreatif baik di dalam negeri maupun di luar negeri sangatlah besar. Pangsa pasar yang dijanjikan untuk industri kreatif ini masih terbuka sangat lebar, dan akan memiliki kecenderungan meningkat


Industri kreatif menurt pengertian dari Departemen Perdagangan adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Dengan kata lain, industri kreatif adalah industri yang unsur utamanya adalah kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual. Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan. Di samping itu, produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru. Pemerintah telah meindentifikasi lingkup industri kreatif mencakup 14 subsektor, antara lain, arsitektur, periklanan, barang seni (lukisan, patung), kerajinan, disain, mode/fesyen, musik, permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan-percetakan, layanan komputer dan piranti lunak (software), radio dan televisi, riset dan pengembangan, serta film-video-fotografi.


Dukungan Teknologi Informasi dan komunikasi bagi industri kreatif ini dapat dilihat pada penggunaan internet dan web serta teknologi lain didalamnya. Selain itu usaha yang memberikan penyediaan jasa dalam bidang perangkat lunak (sofware) juga terlihat dalam industri ini.


Pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi informasi (TI) secara nasional tahun ini optimistis naik 20 persen, yang disumbang oleh dominasi pengusaha yang bergerak dalam bidang perangkat lunak (software). Keyakinan ini, karena omzet dari industri kreatif tahun lalu sebesar Rp100 triliun lebih besar dari industri otomotif. Dari angka tersebut, 50 persen lebih berasal dari total omzet pelaku usaha piranti lunak. Untuk itu pemerintah juga memberikan dukungan dengan pembinaan, pelatihan, seminar dan pemberian infrastruktur bagi para pelaku bisnis ini dan industri bisnis TI lainnya agar dapat lebih memajukannya.

Sumber referensi : http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/77962