Friday, June 4, 2010

Syarat Atau Persiapan Menjadi pengusaha ICT


Menjadi seoranng wirausahawan bukanlah suatu perkara mudah apalagi jika usaha tersebut benar-benar dirintis dari awal, dari semenjak belum memiliki apapun pastinya akan banyak resiko yang akan dihadapi. Untuk itu diperlukan beberapa syarat ataupun hal-hal yang harus dipersiapkan agar bisnis TI dan komunikasi ini dapat berhasil.

§ Memiliki mental yang sangat kuat
Sikap mental yang jujur, tangguh, berani, ulet, dan tidak mudah menyerah merupakan karakteristik mutlak dari wirausaha yang menginginkan kesuksesan dalam bisnisnya. Namun demikian sikap mental tersebut bukanlah sesuatu yang “taken for granted” alias otomatis dimiliki oleh setiap orang. Sebagai manusia, kita harus belajar dan terus mencoba untuk melatih sikap-sikap mental tersebut. Tanpa usaha dan latihan yang berkesinambungan, rasanya susah untuk memiliki sikap mental seperti itu.
§ Memiliki keamauan yang kuat untuk berhasil
Menjadi seorang wirausahawan wajib memiliki kemauan yang kuat dan pantang menyerah untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan, tidak mudah menyerah pada nasib.
§ Mengembangkan ide, kreativitas dan kemauan untuk belajar
Dalam konteks Indonesia, potensi pasar IT dan komunikasi yang tersedia bisa dibilang sangat besar dan akan terus berkembang. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa terdapat banyak perusahaan blue-chip nasional yang masih menjalankan aktivitas operasionalnya secara manual dan belum terotomasi. Logikanya bila perusahaan papan atas masih banyak melakukan aktivitas manual, bisa dibayangkan untuk perusahaan kelas kecil dan menengah. Mengingat potensi UKM di Indonesia yang sangat besar, terdapat keyakinan bahwa bisnis TI akan terus berkembang dengan pesat di masa datang. Hal ini haruslah dibarengi dengan memunculkan ide0ide dan kreativitas dari para pengusaha itu sendiri.

§ Modal Usaha
Modal yang juga penting dalam membuka sebuah usaha adalah dana. Selanjutnya hal ini sering dianggap hambatan dalam memulai usaha baru yaitu ketiadaan modal. Hal ini wajar mengingat di Indonesia tidaklah mudah memperoleh modal usaha yang diperlukan untuk memulai suatu bisnis. Dalam konteks bisnis TI, hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan berbagai cara. Bisnis jasa konsultasi TI (software, networking) biasanya tidak memerlukan modal yang besar. Cukup berbekal ketrampilan dan kemampuan untuk “menjual” ketrampilan tersebut maka biasanya sebuah usaha TI dapat dimulai dengan modal yang seminim mungkin. Apabila Anda masih mahasiswa, banyaklah bergabung dengan komunitas mailing list atau e-forum yang mungkin dapat menjadi jembatan awal dalam menawarkan ketrampilan Anda.
§ Memiliki keterampilan dan jam terbang dalam persoalan TI
Keterampilan dan jam terbang yang tinggi dapat diperoleh dari berbagai macam kesempatan yang ada.Untuk mendapatkannya Anda dapat menawarkan diri untuk menjadi tenaga lepas (freelancer) dalam mengerjakan proyek-proyek TI. Bagi Anda yang baru lulus dan belum memiliki ketrampilan tinggi, hal ini merupakan peluang yang bagus untuk meningkatkan ketrampilan Anda dan sekaligus mengumpulkan portofolio. Bila memungkinkan, carilah proyek dari perusahaan yang ternama atau multi nasional. Karena dengan demikian akan memberikan nilai tambah bagi Anda apabila Anda hendak menawarkan jasa kepada perusahaan lain. Setelah yakin dengan ketrampilan dan jam terbang Anda, tak ada salahnya bila mulai memikirkan untuk membuka usaha secara formal.
§ Mampu menyelesaikan/menghadapi problem
Umumnya problem yang dihadapi oleh bisnis baru berkisar pada faktor pemasaran dan cash-flow. Untuk pemasaran, hal ini dapat diminimalisir dengan membina jaringan bisnis (networking) seluas-luasnya melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang sudah mapan melalui mekanisme sub-kontrak. Sedangkan untuk problem cash-flow, bisa diminimalisir dengan menekan pengeluaran semaksimal mungkin serta mengajukan negosiasi skema pembayaran dari klien melalui mekanisme permintaan down-payment atau membuka kesempatan kepada klien untuk membayar secara angsuran per bulan. Apabila memungkinkan, bisa dipikirkan juga dengan skema pembayaran re-curring yang dihitung berdasarkan jumlah per transaksi.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan apabila kita berharap agar usaha kita terus berkembang. Dalam sebagian besar proyek TI, terutama jasa, pada umumnya terdapat 3 hal yang krusial, yakni kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, dan harga. Seringkali harga justru bukan menjadi hal yang penting mengingat umumnya proyek TI yang dikerjakan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi suatu perusahaan. Oleh karena itu, bila kita ingin terus eksis dan berkembang dalam industri ini maka kualitas pekerjaan yang prima dan ketepatan waktu seyogyanya harus senantiasa menjadi kredo dalam menjalankan setiap pekerjaan yang ada.
Juga ada baiknya kalau pengusaha TI pemula mulai berpikir untuk mulai fokus menawarkan solusi dibanding hanya menawarkan produk atau jasa semata. Solusi yang merupakan integrasi dari produk dan jasa membuka kesempatan bagi kita untuk memberikan layanan yang lebih luas dan terintegrasi kepada klien. Bayangkan bila kita berhasil membuat bundle software produksi kita dengan hardware merk terkenal dan juga ditunjang dengan jasa maintenance yang memadai, tentu penawaran tersebut akan jauh lebih menarik bagi calon klien daripada sekedar menawarkan produk atau jasa semata.
§ Mampu membangun networking atau relasi yang baik
Untuk memasarkan produk yang anda jual baik jasa maupun barang anda membutuhkan relasi usaha. Kemampuan untuk membina relasi yang baik dengan klien akan sangat menguntungkan. Bagi sebuah bisnis, klien adalah segalanya dan tanpa klien mustahil sebuah bisnis bisa bertahan. Teman anda dapat menjadi rekan usaha yang potensial dalam membangun jaringan pemasaran usaha anda kelak. Bertemanlah dengan banyak orang, jalinlah komunikasi yang efektif dengan siapapun. Apalagi jika anda memiliki teman yang berasal dari luar daerah, maka anda akan punya kesempatan untuk melebarkan sayap usaha anda ke daerah-daerah kelak. Dengan memiliki banyak teman setidaknya anda sudah punya sedikit sayap yang sewaktu-waktu siap untuk dikepakkan untuk melambungkan usaha anda.


Program Form dengan Menggunakan PHP







CMS Joomla


Salah satu CMS yang saat ini paling sering dipakai dan digunakan oleh banyak orang adalah Joomla. Joomla adalah Content Management System (CMS) yang bebas dan terbuka (Open Source) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database Management Systems (DBMS) MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performance, RSS, blogs, poling, dll. Joomla menggunakan lisensi General Public License (GPL). Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Suwaheli dari penduduk Kenya dan Tanzania di Benua Afrika yang berarti “all this together” atau "kebersamaan". Paket Joomla terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul dengan fleksibel sehingga dapat mudah dikembangkan dan diintegrasikan, paket tersebut dibuat ke dalam paket pengembangan Templates, Components, Modules, Mambots dan Languages Pack.

Prinsip Dasar dan Cara Kerja Joomla
Joomla mempunyai prinsip fleksibel, simple, elegant, customize dan powerful. Secara garis besar Joomla terdiri dari tiga elemen dasar yaitu server web, script PHP dan database MySQL.
Web server diasumsikan terhubung dengan internet/intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Script PHP terdiri dari kode program dalam bahasa php dan database merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai webserver dan MySQL untuk databasenya.

Struktur File
File yang utama dalam CMS Joomla adalah file-file yang terletak di root direktori Joomla, namun dalam pembahasan ini hanya file yang penulis anggap penting yaitu configuration.php, copyright.php, index.php, license.php, mainbody.php dan pathway.php.

Struktur Direktori
Joomla memiliki beberapa direktori yang mempunyai fungsi tersendiri., setiap direktori mempunyai subdirektori dan file-file pendukung sesuai fungsinya. Direktori yang terletak di root direktori Joomla adalah administrator, cache, components, editor, help, images, includes, installation, language, mambots, media, modules dan templates.

Manajemen dan Struktur Konten Joomla
Sebagai sebuah bagian dari CMS, Joomla lebih terfokus pada bagaimana mengorganisasikan isi (content) web. Adapun masalah bagaimana tampilan yang dihasilkan dari website tersebut baik berupa warna, huruf, tata letak posisi dan lainnya yang berkaitan dengan tema dari website dapat diatur dan diaplikasikan dalam sebuah template. Penentuan struktur isi (content) diawal perencanaan sangat diutamakan untuk mempermudah pengunjung dalam mencari berita atau artikel pada website Joomla. Pengelolaan yang professional sangat ditentukan oleh struktur isi (content) yang baik, pengelolaan isi (content) dikelompokkan ke dalam bagian (sections) dan kategori (categories), dimana untuk setiap bagian terdiri dari minimal satu atau lebih kategori, setiap kategori terdiri dari satu atau lebih isi item (content items) dan satu content items dapat diidentikkan dengan satu artikel atau berita.

Pengelolaan Joomla
Pengelolaan Content Management Systems (CMS) Joomla terletak di dalam bagian administrator atau backend Joomla. Sebelum masuk kedalam bagian Administrator atau backend, harus dapat dipastikan admin atau user telah berhasil dalam prosesi login dan authentifikasi username dan password sebagai superuser. Secara asli (default) setiap halaman yang terdapat pada bagian backend ini mempunyai toolbar yang terdiri dari ikon-ikon standar eksekusi yang terletak di pojok kanan atas disetiap halaman backend. Ikon-ikon ini akan muncul berdasarkan kepentingan halaman yang sedang dibuka dan berguna untuk mengeksekusi setiap perintah yang terdapat pada halaman yang bersangkutan, penggunaan ikon-ikon ini menjadi pemahaman awal sebelum mengoperasikan fungsi-fungsi lain di dalam halaman backend Joomla.
Pada halaman administrasi backend Joomla, keseluruhan fungsi berada pada menu-menu yang berada dibagian atas halaman. Sedangkan ikon-ikon yang ada dihalaman awalnya hanya bersifat jalan pintas (shortcut) untuk fungsi-fungsi yang sebenarnya ada dan terdapat pada menu dibagian atas halaman tersebut.

Virtuemart
Virtuemart adalah aplikasi shooping cart berbasis PHP untuk menjual barang-barang di internet. Aplikasi ini merupakan komponen tambahan pada Joomla. Virtuemart cocok untuk small/midsized business online.
Virtuemart mempunyai banyak fitur yang mendukung dalam melakukan full online transaction. Fitur-fitur tersebut terdiri dari fitur umum, fitur katalog produk, fitur administrasi, pembayaran dan shipping modules. Fitur umum berisi data pembeli, shipping address management, order history, multiple currency, order confirmation mail dan mendukung penggunaan Secure Socket Layer (SSL). fitur katalog produk terdiri dari interface administrasi web, pencarian produk, produsen, atau kategori. Fitur administasi memiliki fasilitas untuk memposting paroduk dan tipe-tipenya, mengelompokkan pembeli, variasi harga, konversi harga, mengontrol level stok, pelaporan (report) dan lain-lain. Modul pembayaran berfungsi untuk mendukung pemrosesan kartu kredit secara langsung, menggunakan predefined payment gateway dan menggunakan payment module API. Shipping Modules digunakan untuk konfigurasi pengiriman dan harga yang fleksibel.

Story Telling

First i wanna say thanks to my little sister coz i get this story from your folder files.


There was a king who had twelve beautiful daughters. They slept in twelve beds all in one room and when they went to bed, the doors were shut and locked up. However, every morning their shoes were found to be quite worn through as if they had been danced in all night. Nobody could find out how it happened, or where the princesses had been. So the king made it known to all the land that if any person could discover the secret and find out where it was that the princesses danced in the night, he would have the one he liked best to take as his wife, and would be king after his death. But whoever tried and did not succeed, after three days and nights, they would be put to death. A king's son soon came. He was well entertained, and in the evening was taken to the chamber next to the one where the princesses lay in their twelve beds. There he was to sit and watch where they went to dance; and, in order that nothing could happen without him hearing it, the door of his chamber was left open. But the king's son soon fell asleep; and when he awoke in the morning he found that the princesses had all been dancing, for the soles of their shoes were full of holes.
The same thing happened the second and third night and so the king ordered his head to be cut off. After him came several others; but they all had the same luck, and all lost their lives in the same way.
Now it happened that an old soldier, who had been wounded in battle and could fight no longer, passed through the country where this king reigned, and as he was travelling through a wood, he met an old woman, who asked him where he was going. 'I hardly know where I am going, or what I had better do,' said the soldier; 'but I think I would like to find out where it is that the princesses dance, and then in time I might be a king.' 'Well,' said the old woman, 'that is not a very hard task: only take care not to drink any of the wine which one of the princesses will bring to you in the evening; and as soon as she leaves you pretend to be fast asleep.'
Then she gave him a cloak, and said, 'As soon as you put that on you will become invisible, and you will then be able to follow the princesses wherever they go.' When the soldier heard all this good advice, he was determined to try his luck, so he went to the king, and said he was willing to undertake the task.
He was as well received as the others had been, and the king ordered fine royal robes to be given him; and when the evening came he was led to the outer chamber. Just as he was going to lie down, the eldest of the princesses brought him a cup of wine; but the soldier threw it all away secretly, taking care not to drink a drop. Then he laid himself down on his bed, and in a little while began to snore very loudly as if he was fast asleep. When the twelve princesses heard this they laughed heartily; and the eldest said, 'This fellow too might have done a wiser thing than lose his life in this way!' Then they rose and opened their drawers and boxes, and took out all their fine clothes, and dressed themselves at the mirror, and skipped about as if they were eager to begin dancing. But the youngest said, 'I don't know why it is, but while you are so happy I feel very uneasy; I am sure some mischance will befall us.'
'You simpleton,' said the eldest, 'you are always afraid; have you forgotten how many kings' sons have already watched in vain? And as for this soldier, even if I had not given him his sleeping draught, he would have slept soundly enough.' When they were all ready, they went and looked at the soldier; but he snored on, and did not stir hand or foot: so they thought they were quite safe.
Then the eldest went up to her own bed and clapped her hands, and the bed sank into the floor and a trap-door flew open. The soldier saw them going down through the trap-door one after another, the eldest leading the way; and thinking he had no time to lose, he jumped up, put on the cloak which the old woman had given him, and followed them. However, in the middle of the stairs he trod on the gown of the youngest princess, and she cried out to her sisters, 'All is not right; someone took hold of my gown.'
'You silly creature!' said the eldest, 'it is nothing but a nail in the wall.' Down they all went, and at the bottom they found themselves in a most delightful grove of trees; and the leaves were all of silver, and glittered and sparkled beautifully. The soldier wished to take away some token of the place; so he broke off a little branch, and there came a loud noise from the tree. Then the youngest daughter said again, 'I am sure all is not right -- did not you hear that noise? That never happened before.' But the eldest said, 'It is only our princes, who are shouting for joy at our approach.' They came to another grove of trees, where all the leaves were of gold; and afterwards to a third, where the leaves were all glittering diamonds. And the soldier broke a branch from each; and every time there was a loud noise, which made the youngest sister tremble with fear. But the eldest still said it was only the princes, who were crying for joy. They went on till they came to a great lake; and at the side of the lake there lay twelve little boats with twelve handsome princes in them, who seemed to be waiting there for the princesses. One of the princesses went into each boat, and the soldier stepped into the same boat as the youngest. As they were rowing over the lake, the prince who was in the boat with the youngest princess and the soldier said, 'I do not know why it is, but though I am rowing with all my might we do not get on so fast as usual, and I am quite tired: the boat seems very heavy today.'
'It is only the heat of the weather,' said the princess, 'I am very warm, too.' On the other side of the lake stood a fine, illuminated castle from which came the merry music of horns and trumpets. There they all landed, and went into the castle, and each prince danced with his princess; and the soldier, who was still invisible, danced with them too. When any of the princesses had a cup of wine set by her, he drank it all up, so that when she put the cup to her mouth it was empty. At this, too, the youngest sister was terribly frightened, but the eldest always silenced her.
They danced on till three o'clock in the morning, and then all their shoes were worn out, so that they were obliged to leave. The princes rowed them back again over the lake (but this time the soldier placed himself in the boat with the eldest princess); and on the opposite shore they took leave of each other, the princesses promising to come again the next night.
When they came to the stairs, the soldier ran on before the princesses, and laid himself down. And as the twelve, tired sisters slowly came up, they heard him snoring in his bed and they said, 'Now all is quite safe'. Then they undressed themselves, put away their fine clothes, pulled off their shoes, and went to bed.
In the morning the soldier said nothing about what had happened, but determined to see more of this strange adventure, and went again on the second and third nights. Everything happened just as before: the princesses danced till their shoes were worn to pieces, and then returned home. On the third night the soldier carried away one of the golden cups as a token of where he had been.
As soon as the time came when he was to declare the secret, he was taken before the king with the three branches and the golden cup; and the twelve princesses stood listening behind the door to hear what he would say.
The king asked him. 'Where do my twelve daughters dance at night?' The soldier answered, 'With twelve princes in a castle underground.' And then he told the king all that had happened, and showed him the three branches and the golden cup which he had brought with him.
The king called for the princesses, and asked them whether what the soldier said was true and when they saw that they were discovered, and that it was of no use to deny what had happened, they confessed it all.
So the king asked the soldier which of the princesses he would choose for his wife; and he answered, 'I am not very young, so I will have the eldest.' -- and they were married that very day, and the soldier was chosen to be the king's heir.

Pemanfaatan Sampah Sebagai Upaya Mengurangi Pemanasan Global



Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah adalah zat kimia, energi atau makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai guna dan cenderung merusak. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak(wikipedia).

Sampah dapat berada pada setiap fase materi yitu fase padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yaitu cair dan gas, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Bila sampah masuk ke dalam lingkungan (ke air, ke udara dan ke tanah) maka kualitas lingkungan akan menurun. Peristiwa masuknya sampah ke lingkungan inilah yang dikenal sebagai peristiwa pencemaran lingkungan (Pasymi).
Berdasarkan sumbernya sampah terbagi menjadi sampah alam, sampah manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan. Sedangkan berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu:
1) Sampah organik atau sampah yang dapat diurai (degradable), contohnya daun-daunan, sayuran, sampah dapur dan sebagainya.
2) Sampah anorganik atau sampah yang tidak terurai (undegradable), contohnya plastik, botol, kalengdan sebagainya.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Laju pengurangan sampah lebih kecil dari pada laju produksinya. Hal ini lah yang menyebabkan sampah semakin menumpuk di setiap penjuru kota.
Besarnya timbunan sampah yang tidak dapat ditangani tersebut akan menyebabkan berbagai permasalahan baik langsung maupun tidak langsung bagi penduduk kota apalagi daerah di sekitar tempat penumumpukan. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana diantaranya adalah berbagai penyakit menular maupun penyakit kulit serta gangguan pernafasan, sedangkan dampak tidak langsungnya diantaranya adalah bahaya banjir yang disebabkan oleh terhambatnya arus air di sungai karena terhalang timbunan sampah yang dibuang ke sungai.

Selain penumpukan di tempat pembuangan sementra (TPS), sampah pun akan semakin meningkat jumlah nya di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan semakin bertumpuknya sampah di TPA-TPA, akan lebih berpeluang menimbulkan bencana seperti yang terjadi di salah satu TPA yang ada di Bandung beberapa tahun lalu. Bencana longsong yang terjadi di TPA tersebut terjadi karena adanya akumulasi panas dalam tumpukan sampah yang pada akhirnya menimbulkan ledakan yang sangat hebat. Karena ledakan inilah maka sampah-sampah tersebut longsor dan menimbun puluhan rumah serta pemiliknya. Tak kurang dari 100 orang meninggal karena peristiwa ini. Dari kejadian tersebut kita harus berfikir keras bagaimana agar bencana serupa tidak trjadi di TPA-TPA yang lainnya.

Selain dampak yang telah disebutkan tadi, secara tidak langsung sampah yang menumpuk akan berpengaruh pada perubahan iklim akibat adanya kenaikan temperatur bumi atau yang lebih dikenal dengan istilah pemanasan global. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pemanasan global terjadi akibat adanya peningkatan gas-gas rumah kaca seperti uap air, karbondioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrooksida (N2O). Dari tumpukan sampah ini akan dihasilkan ber ton-ton gas karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Gas metana (CH4) dapat dirubah menjadi sumber energi yang akhirnya bisa bermanfaat bagi manusia. Sedangkan untuk gas karbondioksida (CO2), sampai saat ini belum ada pemanfaatan yang signifikan.

Akan tetapi proses perubahan gas metana (CH4) menjadi energi tetap saja menghadapi kendala diantaranya adalah kurangnya prospek dari segi ekonomi, yang akhirnya membuat perkembangannya masih tetap jalan ditempat dan entah kapan akan maju. Akibatnya gas metana (CH4) yang dihasilkan dari tumpukan sampah hanya dapat dibiarkan saja mengapung keudara tanpa bisa dimanfaatkan.

Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan di TPA-TPA pun tidak hanya berasal dari penumpukan sampah-sampah saja. Tetapi berasala juga dari pembakaran-pembakaran sampah plastik yang di lakukan oleh pemulung. Para pemulung ini membakar sampah plastik untuk lebih memudahkan dalam memilih sampah-sampah yang tidak bisa dibakar seperti besi. Padahal dengan pembakaran ini akan sangat merugikan terutama bagi kesehatan masyarakat disekitar tempat pembakaran. Besarnya gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran tentu saja akan semakin meningkatkan temperatur di permukaan bumi ini. selain itu abu dari sisa pembakaran sampah akan menimbulkan gangguan pernafasan pada masyarakat sekitar.

Selain menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dalam jumlah besar, pembakaran sampah akan menghasilkan senyawa yang disebut dioksin. Dioksin adalah istilah yang umum dipakai untuk salah satu keluarga bahan kimia beracun yang mempunyai struktur kimia yang mirip serta mekanisma peracunan yang sama. Keluarga bahan kimia beracun ini termasuk Polychlorinated Dibenzo Dioxins (PCDD), Polychlorinated Dibenzo Furans (PCDF) dan Polychlorinated Biphenyls (PCB). Racun udara dioksin akan berbahaya pada gangguan fungsi daya tahan tubuh, kanker, perubahan hormon, dan pertumbuhan yang abnormal. Dengan demikian pengurangan sampah dengan pembakaran lebih baik dihindari.

Ada beberapa cara pengurangan sampah yang lebih baik dari pembakaran yaitu seperti yang diterangkan dalam web wahli. Ada empat prinsip yang dapat digunakan dalam menangani masalah sampah ini. Keempat prinsip tersebut lebih dikenal dengan nama 4R yang meliputi:
1. Reduce (Mengurangi)
Sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2. Reuse (Memakai kembali)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
3. Recycle (Mendaur ulang)
Sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
4. Replace (Mengganti)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

Menurut Syahputra, pola yang dapat dipakai dalam penanggulangan sampah meliputi Reduce, Reuse, dan Recycle, dan Composting (3RC) yang merupakan dasar dari penanganan sampah secara terpadu. Reduce (mengurangi sampah) atau disebut juga precycling merupakan langkah pertama untuk mencegah penimbunan sampah.

Reuse (menggunakan kembali) berarti menghemat dan mengurangi sampah dengan cara menggunakan kembali barang-barang yang telah dipakai. Apa saja barang yang masih bisa digunakan, seperti kertas-kertas berwarna-warni dari majalah bekas dapat dimanfaatkan untuk bungkus kado yang menarik. Menggunakan kembali barang bekas adalah wujud cinta lingkungan, bukan berarti menghina.

Recycle (mendaur ulang) juga sering disebut mendapatkan kembali sumberdaya (resource recovery), khususnya untuk sumberdaya alami. Mendaur ulang diartikan mengubah sampah menjadi produk baru, khususnya untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, misalnya kertas, alumunium, gelas dan plastik. Langkah utama dari mendaur ulang ialah memisahkar sampah yang sejenis dalam satu kelompok. Composting merupakan proses pembusukan secara alami dari materi organik, misalnya daun, limbah pertanian (sisa panen), sisa makanan dan lain-lain. Pembusukan itu menghasilkan materi yang kaya unsur hara, antara lain nitrogen, fosfor dan kalium yang disebut kompos atau humus yang baik untuk pupuk tanaman. Di Jakarta, pembuatan kompos dilakukan dengan menggunakan sampah organik

Tentunya cari ini akan lebih baik digunakan dari pada dengan cara pembakaran. Karena selain mengurangi efek pemanasan global dengan mengurangi volume gas karbondioksida (CO2 ) yang dihasilkan, cara ini tidak mempunyai efek samping baik bagi masyarakat ataupun lingkungan. Seperti kata pepatah pencegahan penyakit akan lebih baik dari pada mengobatinya. Kata bijak ini juga bisa digunakan dalam strategi penanganan sampah yakni mencegah terbentuknya sampah lebih baik dari pada mengolah/memusnakan sampah. Karena bagaimanapun mengolah/ memusnahkan sampah pasti akan menghasilkan jenis sampah baru yang mungkin saja lebih berbahaya dari sampah yang dimusnakan. Jadi mari mulai sekarang kita bebenah diri untuk mengurangi hal-hal yang bisa membentuk sampah.