Saturday, May 22, 2010

Perkembangan Industri Kreatif TI di Indonesia

.

Teknologi Informasi telah berkembang sangat jauh saat ini dan telah merevolusi cara hidup kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Dengan berkembangnya Teknologi Informasi di dunia umumnya dan di Indonesia tentu saja hal ini juga berdampak pada berbagai hal terutama disektor industri. Sentuhan Teknologi Informasi dalam dunia industri juga telah membawa perkembangan dan kemajuan hal ini dapat dilihat dari kemungkinan sumbangan yang bisa diberikan dalam bidang tersebut bagi kesejahteraan dan kemajuaan masyarakat.


Sebelum mendalami lebih jauh mengenai perkembangan industri TI atau industri yang didukung oleh TI ada lebih baiknya kita mengetahui mengenai apa saja yang dapat dilakukan oleh TI dalam dunia industri ini. Secara garis besar, ada dua hal yang dapat dilakukan dalam dunia industri (baik kecil, menengah, besar, maupun industri kreatif lain) dengan menggunakan TI yaitu menghasilkan produk TI atau menggunakan produk TI dalam mendukung kegiatan industri. Pengaplikasian keduanya sama-sama dapat memberikan keuntungan jika dilakukan dengan baik.


Penggunaan TI dalam industri guna menghasilkan produk TI misalnya saja dengan pembuatan sofrwate seperti Microsoft, IBM, Sun (Solaris OS, Java), Oracle, Novell, Intuit, Realnetworks, Adobe Systems serta pembuat hardware/infrastruktur seperti IBM, Intel, HP, Dell, Sun, Compaq, Apple Computer, Vodafone, Cisco Systems, Lucent Technologies, AT&T, NTT, MCI Worldcome dan lain-lain.


Kemudian penggunaaan TI dalam mendukung kegiatan industri misalnya menyelenggarakan servis yang berbasis IT seperti :
Search engine: Yahoo!, Lycos, Google
Web hosting: Geocities, Xoom, ISP di Indonesia
Mail: hotmail, plasa.com
Apps: Ebay.com (lelang), priceline.com , E*Trade group, iklanbaris.co.id
News: news.com, detik.com, suratkabar.com, kompas.com, tempo.co.id
Portal: America Online
Konsultan IT: LAN installer, analis, administrator


Atau bisa juga digunakan untuk menghubungkan bisnis dengan client melaui pembuatan web site untuk memberikan informasi kepada (calon) client dan juga untuk melakukan transaksi elektronis (electronic commerce). Client di sini tidak harus pembeli (consumer) akan tetapi dapat juga berupa partner bisnis. Ini yang sering disebut business-to-business ecommerce dengan EDI. Selain itu penggunaan produk TI juga dapat difungsikan untuk keperluan internal seperti proses otomasi kantor.


Penggunaan TI dalam dunia industri ini diharapkan dapat lebih membangun sector industri bisnis serta memajukan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis sektor industri yang ada baik kecil, menengah atau besar, dunia industri yang saat ini sedang berkembang dan banyak diperbincangkan adalah industri kreatif. Menurut sumber Media Indonesia Online diperkirakan industri kreatif TI akan naik sebesar 20 persen. Peluang industri kreatif baik di dalam negeri maupun di luar negeri sangatlah besar. Pangsa pasar yang dijanjikan untuk industri kreatif ini masih terbuka sangat lebar, dan akan memiliki kecenderungan meningkat


Industri kreatif menurt pengertian dari Departemen Perdagangan adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Dengan kata lain, industri kreatif adalah industri yang unsur utamanya adalah kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual. Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan. Di samping itu, produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru. Pemerintah telah meindentifikasi lingkup industri kreatif mencakup 14 subsektor, antara lain, arsitektur, periklanan, barang seni (lukisan, patung), kerajinan, disain, mode/fesyen, musik, permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan-percetakan, layanan komputer dan piranti lunak (software), radio dan televisi, riset dan pengembangan, serta film-video-fotografi.


Dukungan Teknologi Informasi dan komunikasi bagi industri kreatif ini dapat dilihat pada penggunaan internet dan web serta teknologi lain didalamnya. Selain itu usaha yang memberikan penyediaan jasa dalam bidang perangkat lunak (sofware) juga terlihat dalam industri ini.


Pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi informasi (TI) secara nasional tahun ini optimistis naik 20 persen, yang disumbang oleh dominasi pengusaha yang bergerak dalam bidang perangkat lunak (software). Keyakinan ini, karena omzet dari industri kreatif tahun lalu sebesar Rp100 triliun lebih besar dari industri otomotif. Dari angka tersebut, 50 persen lebih berasal dari total omzet pelaku usaha piranti lunak. Untuk itu pemerintah juga memberikan dukungan dengan pembinaan, pelatihan, seminar dan pemberian infrastruktur bagi para pelaku bisnis ini dan industri bisnis TI lainnya agar dapat lebih memajukannya.

Sumber referensi : http://www.mediaindonesia.com/read/2009/06/06/77962

0 comments: